Kelapa sawit
Kelapa sawit adalah jenis tumbuhan yang termasuk dalam
jenis tumbuhan Genus Elaeis dan jenis Ordo Arecaceae. Tanaman yang banyak
manfaat dan juga harga jual yang sangat tinggi,membuat warna ingin menanam
tanaman ini. Kelapa sawit juga menjagi komoditas unggulan di indonesia.
Kelapa sawit tidak hanya menjadi bahan baku saja
seperti bahan baku pembuatan sabun, pembuatan minyak , bahan baku kosmetik ,
dll . Ternyata kelapa sawit juga berguna untuk pengganti biosolar untuk
mengurangi ketergantungan impor minyak bumi sebagai bahan bakar kendaraan
bermesin diesel.
JENIS JENIS KELAPA SAWIT
1. DURA
Kelapa sawit jenis ini memiliki cangkang tebal sehingga dianggap bisa memperpendek usia mesin pengolahan. Dan biasanya jenis kelapa sawit ini memproduksi minyak sebesar 18%. Sawit Dura biasanya digunakan sebagai induk betina dalam program pemuliaan.
2. PSIFERA
Kelapa sawit jenis ini tidak memiliki cangkang,
sehingga tidak memiliki inti (kernel) yang menghasilkan minyak ekonomis. Bunga
betinanya steril sehingga sangat jarang menghasilkan buah.Secara umum, pisifera memiliki
cangkang yang sangat tipis bahkan hampir tidak ada, daging buahnya lebih
tebal daripada sawit jenis dura, daging biji yang sangat tipis, dan tidak
bisa diperbanyak tanpa disilangkan dengan jenis lain. Psifera tidak
bisa digunakan sebagai bahan untuk tanaman komersial, namun bisa digunakan
sebagai induk jantan.
indoagrilestarimulia.blogspot.com
3. TENERA
Kelapa sawit jenis ini sawit tenera merupakan hasil
persilangan dari induk dura dan jantan pisifera. Jenis ini
dianggap sebagai bibit unggul karena melengkapi kekurangan masing-masing induk.
Cangkang buahnya tipis namun bunga betinanya tetap fertil. Beberapa tenera unggul
memiliki persentase daging per buah mencapai 90% dan kandungan minyak per
tandannya bisa mencapai 28%.
Ciri-ciri tenera yaitu cangkang yang tipis (sekitar
0.5 mm – 4 mm) terdapat lingkaran serabut di sekeliling tempurung, daging
buah yang sangat tebal, tandan buah lebih banyak, dan ukuran buahnya yang
cenderung lebih kecil.
CIRI CIRI BENIH KELAPA SAWIT YANG BERKUALITAS
1. Bentuk tunas yang normal ialah berwarna putih
2. Bentuk anak daunnya melebar dan tidak kusut
3. Keadaan tempurung bibit kelapa sawit berwarna
hitam gelap
4. Kondisi akar panjangnya tidak lebih dari 2
sampai 3 cm
5. Kondisi bongkot atau batang dibagian bawah
gemuk dan pendek
6. Warna akar muda kekuning-kuningan
mendekati hijau sedangkan warna batang dan daun bersih keputih-putihan
7. Ukuran atau panjang calon batang bibit kelapa
sawit yang bagus antara 2 sampai 3 m
8. Bentuk bibit kelapa sawit bulat atau lonjong
seperti buah melinjo
9. Telah diperiksa oleh pihak penyelenggara
karantina dan dinyatakan sehat
Kesalahan dalam memilih benih akan berdampak sangat fatal, yang akan
disesali 20 tahun kemudian. Benih dan perawatan yang maksimal akan menghasilkan
buah sawit yang baik .
MANFAAT KELAPA SAWIT TERHADAP PENGGUNA
1. MANFAAT BAGI MANUSIA
a. Sebagai minyak
goreng
b. Sebagai bahan
bakar biodiesel
c. Sebagai
pelumas
d. Sebagai
pembuat mentega
e. Sebagai
kosmetik
f. Sebagai bahan
baku pembuatan odol ,dll.
2. MANFAAT BAGI LINGKUNGAN
Kebun
kelapa sawit membersihkan udara kotor dengan cara menyerap karbondioksida dari
atmosfir bumi yang menghasilkan oksigen untuk kehidupan di bumi.
3. MANFAAT BAGI EKONOMI
Dapat kita lihat
bahwa kelapa sawit dengan berbagai macam olahannya dapat menghasilkan
keuntungan yang begitu banyak. Dan juga kelapa sawit merupakan komoditas
unggulan sebagai penghasil devisa terbesar juga meningkatkan pendapatan petani
sawit.
JENIS JENIS TANAH YANG COCOK UNTUK MENANAM TANAMAN
KELAPA SAWIT
Pada umumnya
tanaman kelapa sawit cocok lahan yang relatif datar dengan struktur tanah
lapisan yang cukup tebal, tidak pernah tergenang air dan juga susbur.
1. TANAH ALUVIAL
Tanah yang
terjadi karena endapan lumpur yang biasa terbawa oleh air sungai. Ciri ciri
tanah aluvial adalah tanahnya subur, tekstur tanahnya liat atau liat
berpasir.
2. TANAH LATOSOL
Tanah
latosol merupakan jenis tanah tua, yang terbentuk dari
batu api yang mengalami proses pelapukan lebih lanjut. Tanah ini
memiliki ciri bersifat asam, kandungan bahan organiknya rendah hingga sedang,
memiliki warna merah hingga kuning, dan memiliki tekstur lempung.
3. TANAH ORGANOSOL
Tanah organosol adalah jenis-jenis tanah di Indoneisa yang juga sering dikenal dengan sebutan tanah gambut. Tanah ini terbentuk dari proses pelapukan bahan-bahan organik, seperti dari sisa pembusukan tanaman rawa. Pembusukan bahan organik yang terjadi pada tanaman yang kurang sempurna karena selalu tergenang air.
Setelah membaca ulasan diatas apakah anda berminat mencoba menanam
tanaman sawit ?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar